Arsip untuk September 10th, 2009

Biadab! Nenek Dibunuh Saat Membaca Al Qur’an

pembunuhan;

BESILAM-“YA ALLAH, kok tega kalilah pelakunya membunuh nenek ini, padahal dia ini orangnya baik kali,” demikian ungkapan pilu sejumlah warga di hadapan jenazah Hj. Nek Basyariah (65), yang dijagal saat khusuk membaca Al Qur’an di rumahnya, Dusun II Hulu, Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, usai solat Subuh kemarin (9/9), sekira pukul 6 pagi. Biadab!

Biadab! Nenek Dibunuh Saat Membaca Al Qur’an

Perkampungan yang dikenal sebagai pusat Tarekat Naqsabandiah di Dusun II Hulu, Desa Besilam, Kec Padang Tualang, Kab Langkat, kemarin (9/9) mendadak heboh. Tak tanggung, seorang Hajjah tewas penuh bacokan saat mengaji Al Quran.

Darah korban pembunuhan sadis ini, baru untuk kali pertama menodai daerah yang penuh warna religi itu. “Ya Allah, kok tega kalilah pelakunya membunuh ibu ini, padahal dia ini orangnya baik kali,” ketus sejumlah warga yang melihat jasad Hj Basyariah (65) yang terbujur kaku di depan kitab suci itu.

Pagi-pagi subuh, kampung yang dikeramatkan banyak orang itu, seketika disesaki warga. Sayangnya, tak satupun yang tahu siapa pelaku biadab yang keji itu, termasuk suaminya Muhammad Suhil alias Suud (55).

Aparat Polsek Padang Tualang yang langsung terjun ke lokasi beberapa menit setelah peristiwa ini dilaporkan, juga belum bisa memastikan siapa pelakunya. Sampai berita ini masuk redaksi, status pelaku masih sebagai orang tak dikenal (OTK).

Di bawah pimpinan Kanit Reskrim Iptu Feby Haryanto, polisi langsung mensterilkan tempat kejadian perkara (TKP) guna memudahkan jalannya penyidikan. Selanjutnya jasad nenek yang dikenal baik dan sering menolong orang itu diboyong ke RSU Tanjung Pura ditemani suami dan sejumlah sanak keluarganya.

Di ruang Instalasi (Mayat) RSU Tanjung Pura, tubuh korban langsung dibenahi perawat dengan menjahit luka-lukanya yang terdapat di leher, tengkuk, kepala, pipi kiri, lengan kiri dan dagu.

Pantauan POSMETRO MEDAN, dari banyaknya luka itu, yang paling parah adalah bekas di leher. Luka menganga ini nyaris membuat kepala putus. Diduga, korban ditebas dengan sebilah benda tajam.

Menurut keterangan Suud, dia yang pertama kali melihat jasad isterinya. “Waktu makan sahur, kami masih sama. Setelah itu saya pergi untuk solat subuh di Masjid. Istri saya tinggal di rumah,” kata Suud.

Masih ujar dia, sepulang dari Sholat di Masjid, beberapa menit sebelum peristiwa, dia rebahan di kamar tidur. Sementara Basariah terlihat sedang duduk mengaji (membaca) Al Quran di ruang tamu.

Tak lama rebahan, telinganya mendengar suara orang yang mengerang kesakitan. Rasa curiga memaksanya bangkit dari peraduan. Begitu keluar kamar, Suud melihat wanita yang sudah dinikahinya 32 tahun lalu, tergeletak bersimbah darah.

Hal tersebut, aku Suud, membuat jantungnya nyaris berhenti berdetak. Apalagi dia sempat menangkap sekelebat bayangan yang lari keluar dari rumahnya.

“Sejak kami menikah, dia (Basariah-red) tidak pernah ada bermusuh dengan orang lain. Bahkan ribut dengan tetangga pun tak ada. Malah bisa dibilang korban suka menolong orang yang lagi kesusahan,” ujar Suud datar, sambil menyambut kedatangan sanak saudara serta para pelayat di rumah duka.

Meski mengaku terkejut dengan peristiwa itu, raut wajah Suud tak menunjukkan sebagaimana layaknya orang bersedih. Dia begitu tenang dan tegar menghadapi musibah tersebut. Namun sayang, karena suasana di rumah itu sedang diselimuti duka keluarga, perbincangan pun terpaksa terhenti.

Terpisah, Rizal (45) menantu korban, adalah orang yang pertama diberi kabar oleh mertuanya. Walau rumah mereka berhadap-hadapan, dia mengaku tak ada mendengar kegaduhan pada subuh itu.

“Saya tahunya setelah dikabarin. Subuh itu saya sedang berada di dalam rumah. Tapi saya tidak ada mendengar suara gaduh-gaduh di rumah ibu mertua. Saya juga nggak melihat kelebat orang yang melintas atau lari,” ujar Rizal seraya meminta polisi segera menangkap pelaku kejam itu.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Wahyudi didampingi Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang IPTU Feby Haryanto, mengaku belum dapat menyimpulkan motif pembunuhan itu, apakah dendam atau perampokan.

“Kalau kita bilang perampokan, tapi kenyataannya tidak ada barang korban yang hilang. Kita masih melakukan penyelidikan. Mudah-mudahn saja kasus ini segera terungkap,” jawab AKP Wahyudi yang langsung turun ke TKP.(darwis)posmetro-medan.com

Petani Jual Istri karena Kemarau

bundelkanNEW DELHI – Para petani yang menderita karena musim kemarau di India utara terpaksa menjual istri-istri mereka agar mendapatkan uang guna membayar utang kepada lintah darat.

Kemiskinan, buruknya pemerintahan, dan minimnya pendidikan memaksa para petani di wilayah Bundelkhand mengambil langkah ekstrem untuk melewati musim kering.

“Ini sudah terjadi untuk beberapa waktu ini, namun mereka ragu untuk keluar dari semua ini,” kata Manoj Kumar, seorang aktivis sosial yang bekerja dengan para petani di area tersebut, seperti dikutip dari news.com.au, Kamis (10/9/2009).

bundelkan Para petani miskin kerap mencari dana dari para pemberi pinjaman lokal, lantaran bank kerap menolak memberi kredit kepada mereka.

Setelah lima tahun merosotnya hasil panen dan terus berkurangnya curah hujan, beratnya bunga pinjaman telah memicu tingginya angka bunuh diri dan meningkatnya kasus perdagangan manusia.

Pekerja sosial lainnya, Shailendra Sagar, mengatakan kondisi para petani di Bundelkhand, yang menghubungkan negara bagian Uttar Pradesh dan Madhya Pradesh, sangat menyedihkan.(jri)okezone.com

Bayi Berusia 1 Tahun Ditemukan Hamil (photo-photo)

Beijing (BCZ) Para dokter di Beijing dikejutkan saat mereka menemukan seorang bayi berusia 1 tahun ternyata tengah mengandung.
Penemuan ini diawali oleh ketakutan yang dialami oleh orang tua Kang Mengru, nama bayi tersebut, saat melihat perkembangan perut putri mereka. Dalam waktu yang cukup singkat perut putrinya tersebut semakin membesar di luar kewajaran.

Hasil dari CT scan yang dilakukan di rumah sakit menunjukkan bahwa sang bayi ternyata  mempunyai janin di dalam perutnya.

Janin yang ada di dalam perut Mengru ini diyakini sebagai kembarannya, dimana pada saat pembuahan dulu embrio keduanya tidak terpisah secara sempurna.

Mengru kini harus menjalani perawatan di rumah sakit dan menunggu waktu yang tepat untuk menjalani operasi pembuangan janin di dalam perutnya. (jhs)

foto-foto
Kang Mengru

STUNNED doctors have discovered a one-year-old girl is carrying a BABY in her tummy.

Kang Mengru

Kang Mengru

Di Balik Mantra Sihir Harry Potter

Wingardium Leviosa! Expelliarmus! Alohomora! Pengen tau apa arti sebenarnya dari mantra-mantra sihir di dunia Harry Potter?

Para Harry Potter freaks pasti udah tau apa yang akan terjadi kalo kita mengacungkan tongkat sihir sambil berseru, “Avada Kedavra!”. Atau mantra apa yang harus diucapkan kalo kita pengen membuka pintu yang terkunci (“Alohomora!”). Tapi pernah kepikiran nggak sih, kalo J.K. Rowling, pencipta Harry Potter, ternyata nggak asal bikin mantra aja? Semua mantra sihir yang digunakan di Hogwarts ternyata ada origin alias asal usulnya, yang rata-rata berasal dari bahasa Latin.

Accio
Mantra ini digunakan untuk memanggil barang. “Accio gelas”, dan gelas pun akan terbang ke arahmu. Dan seterusnya. Kata ‘Accio’ ternyata berasal dari bahasa Latin yang artinya ‘Aku memanggil.’

Avada Kedavra
Mantra paling jahat yang bisa membunuh lawan. Orang tua Harry Potter tewas akibat mantra ini. Dalam bahasa Aramaic, ‘Avada Kedavra’ berarti ‘I will destroy as I speak’. Bunyinya mirip dengan ‘Abracadabra’, yang merupakan mantra kuno dari abad kedua yang sering dipakai untuk memanggil roh halus dan meminta perlindungan.

Crucio
Ini juga mantra jahat yang biasa dipakai untuk menyiksa. Dalam bahasa Latin, ‘crucio’ artinya ‘saya menyiksa’.

Expecto Patronum
Mantra penghasil patronus, satu-satunya makhluk yang bisa mengusir Dementor. Lagi-lagi mantra ini diambil dari bahasa Latin yaitu ‘expecto’ yang artinya ‘menunggu/berharap’, dan ‘patronus’ yang artinya ‘pelindung’. Jadi kurang lebih expecto patronum itu artinya ‘menunggu datangnya pelindung’.

Expelliarmus
Ini nih mantra andalan Harry Potter saat bertempur. Fungsinya adalah untuk melepaskan tongkat sihir dari tangan musuh. Diambil dari bahasa Latin ‘expellere’ yang artinya ‘mengeluarkan/melepaskan’, dan ‘arma’ yang artinya ‘senjata.’

Impedimenta
‘Impedimenta’ dalam bahasa Latin artinya ‘halangan’. Mantra ini biasa dipakai untuk membuat rintangan demi memperlambat pergerakan musuh.

Lumos
‘Lumos’ artinya ‘cahaya’. Mantra inilah yang dipakai kalo mau membuat ujung tongkat sihir kita menyala layaknya lilin.

Rictusempra
‘Sempra’ berasal dari kata ‘sempre’ yang artinya ‘selalu’, sedangkan ‘rictum’ artinya mulut/rahang yang terbuka. Rictusempra ini dipakai untuk membuat musuh jadi terus menerus tertawa.

Sectumsempra
Ini justru kebalikan dari rictusempra. Efeknya bukan ketawa, tapi luka-luka, karena dalam bahasa Latin, ‘sectum’ artinya ‘melukai/mencederai’.

Stupefy
Ini juga salah satu mantra yang sering digunakan saat perang, soalnya efeknya nggak melukai. Cuma bikin bingung dan linglung aja. Wajar sih, soalnya dalam bahasa Inggris, ‘stupefy’ artinya ‘linglung’.

Wingardium Leviosa
Ini adalah salah satu mantra yang diajarkan pada murid-murid Hogwarts di tahun pertama. Fungsinya untuk membuat sebuah benda jadi terangkat mengambang di udara. Asal katanya adalah gabungan dari bahasa Inggris dan Latin. Wingardium berasal dari kata wing (bahasa Inggris) yang artinya sayap, dan arduus (bahasa Latin) yang artinya langit. Sedangkan leviosa berasal dari bahasa Latin, levare, yang artinya mengangkat/mengambil.

kaskus.us

Misteri Topi Merah Patung Moai Mulai Terungkap

Satu tim pakar arkeologi Inggris baru-baru ini mengaku telah menguak misteri topi merah patung Moai yang terletak di Pulau Paskah.

Melansir pemberitaan Daily Mail, Rabu (9/9) disebutkan, Dr Sue Hamilton dari University College London dan Dr Colin Richards dari University of Manchester merasa yakin bahwa topi-topi dari batu tersebut di masa lalu dibuat di sebuah ruang pembuatan tersembunyi di atas gunung berapi yang kemudian digulingkan ke bawah lereng.

Dikatakan, mereka telah merekonstruksi pola kerja dari pertambangan Puna Pau. “Kami tahu bahwa topi-topi itu dibuat dari semen dan debu berwarna merah, dan digulingkan sepanjang perjalanannya,” jelas Richard. Dia menambahkan kemungkinan penduduk primitif di sana menggulingkannya dengan tangan atau dengan balok-balok kayu.

Sebuah kapak untuk upacara juga ditemukan dekat topi-topi tersebut. Para ilmuwan memperkirakan bahwa kapak tersebut merupakan alat persembahan kuno. “Masyarakat Polynesia menilai patung sebagai benda yang bernyawa dan setelah memahatnya, jiwa mereka bersatu dengan patung itu.”

Para ilmuwan memperkirakan topi-topi batu merah tersebut muncul sekitar tahun 1200 dan 1300an di masa para penghuni pulau Easter mulai membuat moai yang lebih besar lagi untuk mengenang para leluhur.

Hamilton menambahkan topi bercorak merah tersebut merupakan simbol dari kelahiran. Tutup kepala yang berwarna tersebut merupakan representasi dari sebuah hubungan atau pakaian adat yang dipakai oleh kepala suku.

Terdapat lebih dari 1.000 patung ditemukan di kepulauan pasifik persisnya di Pulau Paskah yang terpencil 2.500 mil sebelah barat dari Chili ini.global

Pria Buta Palestina Hafal 80.000 Nomor Telepon

Jika Anda tinggal di Ramallah kemungkinan Mohamed Hashem akan tahu nomor telepon Anda. Operator telepon di Kementerian Urusan Sosial yang buta ini telah hafal lebih dari 80,000 nomor telepon dan merupakan salah satu karyawan yang paling terpercaya, terutama setelah dirinya dapat mencegah terbakar habisnya sebuah gedung.

Selama empat tahun Hashem telah bertugas untuk memindahkan semua panggilan telepon yang ditujukan ke kementrian sosial dan telah dipercayakan untuk menyimpan kunci kementrian, atas dedikasi dan tanggung jawabnya tersebut dirinya menerima penghargaan dan kepercayaan dari rekan-rekannya.

Hashem mengatakan bahwa dirinya mempelajari dan menghapal nomor-nomor tersebut dari hati – yang telah menjadi hobinya sejak masih kecil. Sehingga dia dapat dengan mudah untuk menghafal semua angka yang ia butuhkan dalam bekerja tanpa mendapatkan bantuan dari direktori telepon.

Salah satu koleganya yang bernama Arafat, mengatakan bahwa Hashem juga dikenal karena keberaniannya setelah ia dapat menyelamatkan bangunan dari jilatin api yang mematikan.

“Salah satu karyawan lupa mematikan rokok dan akhirnya bangunan terbakar,” kata Arafat kepada Al Arabiya. “Seluruh bangunan akan berubah menjadi abu jika Hashem tidak bertindak cepat dan berani.”

Keramah-tamahan dan rasa humor Hashem juga telah membuatnya menjadi populer dikalangan penelpon biasa. Bahkan orang-orang menelpon untuk pertama kalinya yang telah mendengar tentang dia, sangat ingin berbicara dengannya.

Kehidupan Hashem tidaklah mudah. Dia tinggal di dalam desa al-medeya, 35 kilometer (22 mil) dari tempat ia bekerja, sebuah rumah sederhana dengan hanya memiliki perabotan untuk keperluan sehari-hari yang mendasar.

Kebutaannya itu disebabkan dari kekeringan mata sederhana ketika dia berusia tiga bulan. “Ketidaktahuan dan kurangnya perawatan medis membuat saya buta,” katanya kepada Al Arabiya. “Dokter bilang dirinya mendapatkan kasus yang tidak ada harapan, tapi saya sendiri tidak pernah akan kehilangan harapan untuk mendapatkan kembali penglihatan saya.”

Hashem bersekolah di sekolah khusus untuk anak-anak buta di Betlehem hingga tahun 1990 dan kemudian ditransfer ke sekolah umum di desa Naleen, di mana akhirnya ia dapat menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Hashem telah mencoba melamar 13 gadis dari desanya dan desa-desa tetangga, namun mereka semua menolaknya. Dia akhirnya menikahi sepupunya yang bernama Sabreen.

“Dia berpendidikan dan intelektual dan tidak memiliki rasa canggung terhadap orang cacat. Dia tidak merasa malu untuk menikah dengan orang buta.”

Hashem menambahkan bahwa istrinya hamil baru-baru ini yang membawa dirinya penuh sukacita yang tak terlukiskan.(fq/aby)eramuslim.or.id