Cumi-Cumi Raksasa Dipamerkan di Museum London (Video & Gambar)


_41381898_squid_nhm_203longMuseum Sejarah Nasional Darwin Centre London memamerkan seekor cumi-cumi raksasa yang terbesar dan terutuh di dunia pada Maret lalu, cumi-cumi (squid) raksasa itu terjaring oleh nelayan di sekitar perairan Kepulauan Falkland (Pulau Malvinas).

Cumi-cumi raksasa ini panjangnya 8.2 meter (28 kaki), dipamerkan di dalam sebuah rak kaca sepanjang 9 meter.

Cumi-cumi raksasa ini sangat langka, pernah dianggap sebagai bangsa ular di samudera, mereka hidup di kedalaman 200-1000 meter di bawah laut. Spesimen cumi-cumi raksasa yang utuh dan maha besar ini sangat jarang ditemui Bobot cumi-cumi raksasa ini dapat mencapai 1000 kg : cumi-cumi terbesar yang pernah ditangkap pada tahun 1880 panjangnya 18.5 meter, cumi-cumi itu ditangkap di teluk dekat New Zealand.

Peneliti dari Museum Sejarah Nasional menuturkan, bangkai cumi-cumi raksasa biasanya terdampar di pinggir pantai, atau ditemukan dari perut ikan paus. Karena itu, spesimen cumi-cumi yang utuh dan besar ini sangat jarang ditemui.

Persiapan memamerkan cumi-cumi ini membutuhkan waktu beberapa bulan lamanya. Pertama-tama staf peneliti butuh waktu 4 hari untuk mencairkan cumi-cumi. Karena ukuran cumi-cumi sangat besar, tetapi, cakar dan kumisnya sangat halus, agar supaya tidak merusak cakar atau kumis cumi-cumi ketika dicairkan perlu dikerjakan dengan sangat teliti dan cermat.

Peneliti terlebih dahulu memasukkan cumi-cumi ke dalam air, namun, mereka menutup kumis dan cakar cumi-cumi dengan es, kemudian untuk mencegah agar tidak hancur, mereka menginjeksi tubuh cumi-cumi itu dengan cairan formalin.

Selain itu, museum perlu mencari orang untuk memesan pembuatan rak kaca, dan rak kaca tidak hanya dapat memuat cumi-cumi raksasa tersebut, lagipula dapat menyimpan keutuhan cumi-cumi untuk riset di masa mendatang.

Museum memutuskan mencari bantuan seorang seniman yang terkenal dengan pameran bangkai binatang, dan orang itu adalah Jon Ablett . Dari seniman itu, museum berhasil menemukan perusahaan yang dapat membuat rak kaca khusus ini. Cumi-cumi itu sekarang dimasukkan ke dalam sebuah kotak kaca, dan di dalamnya dipenuhi dengan formalin. Bersama dengan 2000 lebih spesimen lainnya, cumi-cumi raksasa ini merupakan sebagian pameran Museum Sejarah Nasional. (erabaru.or.id)*

    • flowxkill
    • Juni 23rd, 2009

    itu aja baru kedalaman 800 – 1000 meter di bawah laut, selebihnya monster seperti apa dan bagaimana bentuknya ????

    Hanya yang maha menciptakan yang tahu….aku jadi ngeri, klo misalnya ketemua yang kayak gitu!!!

    • noboru26
    • Juni 23rd, 2009

    Yuph!
    Tentu yang lebih tahu yang Maha Tahu…
    Sungguh luar biasa Tuhan itu…
    bisa menciptakan makhluk yang luar biasa besar….
    bisa juga menciptakan makhluk yang luar biasa kecil…

    Melihat fenomena alam seperti ini harusnya keimanan kita lebih kokoh lagi sehingga kita makin yakin akan kekuasaan dan kekuatan Tuhan

    • wahyu am
    • Juni 23rd, 2009

    gede bener 😆

    buat sarapan 1 kampung.

  1. Tuhan Maha Besar…

    itu buat masak seafood brp kali yah..?? :))

      • heryani
      • Juli 20th, 2010

      hha_ha,ha,………..

    • gereggiseptino91
    • Juni 24th, 2009

    wpw.. hebat2.. thx informasinya… ada yang besar2 lainnya?

    • raihanaunty
    • Juni 24th, 2009

    waaaahhhh cumi berformalin…..gak bisa beredar di indonesia nanti di razia BPOM…^_^

    Btw, Nice Info ^_^

  2. wah itu cumi kl di masak bisa untuk berapa RT ya hahahhaha

    • Yep
    • Juni 24th, 2009

    Wow….Gede banget Boz… 😆

  3. ih… serem amit ne cumi2..
    klo doi idup ne bukan gw yang makan doimalah gw kali yang d makan…

  4. wah gede banget……. 😀

    • Nancy
    • Oktober 29th, 2009

    BUzzzzYEEEEtttt….

    • ahaii
    • Januari 29th, 2010

    enak kalii yag klo di buat calamari…. :p
    tuh calamari bisa2 jadi holahp kalii yag saking gedeenyaaa.. :s

    • andre cumi laut
    • Juni 9th, 2010

    hehehehhehehe
    asyik tu cumi….
    sodora gw cumi laut….
    gw kira cumi mirip ubur2 ^_^

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar